Monday, March 8, 2010

WAJAH BARU


Peluang Imam Muda menimba Ilmu



AJK bersetuju melantik imam muda untuk menjadi pelapis kepada imam yang talah lama. Persetujuan ini untuk memberi peluang kepada imam yang muda berumur kurang dari 30 Tahun untuk berkhidmat silih berganti mengikut jadual yang di tetapka.

Sunday, March 7, 2010

Doa Nurun Nubuwwah

Doa di bawa sendiri oleh Malaikat Jibril ( Cari dalam google.com)

KEMATIAN BOLEH DIUNDUR

Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli. suatu hari, Malaikat Maut mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?” “Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”“Ada apa dia datang menemuimu?” “Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.” “Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Maut pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah. Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya. Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Maut, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Maut menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya. “Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?” “Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.” Kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.

TERJEMAHAN AYAT QURSI

Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)

* Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud : "Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran didepan matanya".
* Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud : "Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat, kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar."
* Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud : "Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad."
* Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud : "Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan." * Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud : "Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah."
* Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud : "Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya."

Wednesday, March 3, 2010

Pengorbanan Isteri Rasullullah

Penglibatan Muslimat di dalam perjuangan Islam bukanlah suatu perkara yang baru. Bahkan, kejayaan, kemenangan dan keunggulan kaum Muslimat, yang menjadi sayap kiri perjuangan Islam telah tercatat di dada Sejarah semenjak dari wujudnya ‘alam maya ini. Seterusnya, penyertaan Muslimat adalah suatu keperluan yang dimestikan memandangkan peranan Muslimat di kalangan kaum wanita adalah penting dalam usaha menyeru ke arah kebaikan dan mencegah daripada kemungkaran. Muslimat yang juga merupakan Isteri bagi para suami dan ibu kepada anak-anak perlu memahami kewajipan, bijaksana dalam membuat pembahagian masa, memiliki kekuatan, kecekapan berfikir dan bertindak dalam melakukan tugas kepada keluarga, masyarakat, agama dan negara. Kita kembali mengambil pengajaran daripada kehidupan Ummahatul Mukminin yang banyak menyokong dan membantu Nabi dengan kekuatan peribadi mereka, kebijaksanaan, kecerdasan, ketabahan, kesetiaan, harta, pengaruh dan pergaulan yang luas dalam memperluaskan syariat ALLah dan pengaruh Empayar Islam di muka bumi ini. Mereka ini adalah golongan yang dikatakan oleh ALLah melalui firmanNya “ Sesungguhnya ALLah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat ( syurga ) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya ALLah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun ”

Rasullulah pemimpin sepanjang Zaman


Perjalanan manusia dalam kehidupan di dunia ini telah dilengkapi dengan fasilitas ‘buku petunjuk’ dari Allah SWT. Buku petunjuk itu merupakan suatu pedoman atau konsep besar (makro) untuk meraih keselamatan dan kebahagiaan. Konsep besar ini diturunkan melalui kepemimpinan yang telah dirancang-Nya. Kalau kita amati, Dienul Islam tidak dibawa hanya oleh Nabi Muhammad Saw saja, tapi telah diusung sejak Nabi Adam As hingga disempurnakan pada masa Nabi Muhammad Saw. Bahkan berkembangnya Islam hingga saat ini menjadi bukti nyata keberadaan para pewarisnya. Jelasnya Dienul Islam diturunkan disertai pemimpin, pembimbing yang ditunjukkan Allah SWT. Mereka semua hadir di tengah-tengah umat sebagai kepanjangan tangan kebijakan Allah di muka bumi. Pasca Nabi Muhammad Saw, risalah ini tetap berjalan. Allah pertahankan lewat para pewaris-Nya. Dalam suatu hadits yang panjang Nabi Saw menceritakan bahwa umat terdahulu diturunkan para Nabi di setiap masa hingga kepadaku. Tetapi setelahku tidak ada lagi Nabi. Yang ada adalah para pengganti (Khalifah)ku.Dari Nu’man bin Basyir Radhyiallaahu ‘Anhu, Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam bersabda:”Adalah masa Kenabian itu ada di tengah tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya (menghentikannya) apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan ‘Adldlon), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyah), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya, apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak Kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah).” Kemudian beliau (Nabi) diam.”(HR.Ahmad). Keberadaan para khalifah di setiap zaman akan terus berlangsung hingga datangnya hari kiamat. Al-Quran mengisyaratkan:

“Dan bagi tiap-tiap kaum itu ada orang memberi petunjuk” (Ar-Ra’d: 7)
“Di setiap umat itu mempunyai utusan (Allah)” (Yunus: 47)